Perkawinan menrurut Islam adalah merupakan amal ibadah, karena perkawinan merupakan sunnah rassul, agar nilai keibadahan nikah dapat langgeng maka pasangan suami istri berkewajiban untuk membentuk rumah tangga yang handal, berkualitas yang masing-masing pasangan suami istri dapat merawat cinta kasih yang menjadi dasar perkawinan, dapat menyuburkembangkannya dalam kehidupan berumah tangga, sehingga terwujudlah kehidupan rumah tangga yang serasi selaras seimbang baik kehidupan duniawi maupun ukhrowi.
Hanya saja untuk mewujudkan kehidupan rumah tanagga seperti di atas atau kehidupan rumah tangga yang sakinah rupa-rupanya baru merupakan keinginan karena untuk mewujudkan keluarga sakinah diperlukan persiapan fisik, persiapan mental, persiapan sumber daya ilmu kerumahtanggaan, ketepatan menjatuhkan pilihan, idealitas uasia nikah serta beberapa persyaratan lain yang dengan harapan di kemudian hari.
Dengan memiliki bekal ilmu yang cukup sehingga dapat terbentuk keluarga yang sakinah, siap menghadapi berbagai problem dan masalah rumah tangga dapat menjadi penyambung keturunan yang shalih yang pada akhirnya mewujudkan tatanan kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang harmonis, bahagia sejahtera lahir batin.
Untuk itu perlu ada langkah agar remaja mendapat bekal pengetahuan yang cukup, di sinilah perlunya Kementerian Agama agar mengadakan pembinaan untuk memberi bekal ilmu kepada para remaja.
Pemikiran di atas mendasari diadakannya pendidikan Pra Nikah Bagi Usia Remaja. Kegiatan ini dilaksanakan di Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo yang diikuti oleh siswa-siswi SMA/SMK/MAN di Kabupaten Kulon Progo, Sabtu 20/03/10. Acara ini diisi narasumber dari Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintah Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kulon Progo Drs. Krissutanto dan Kasubbid Konseling dan Advokasi Drs. Mardiya, sedangkan dari Kementerian Agama ada H.M. Wahib Jamil, S.Ag, M.Pd. Ketiga narasumber di atas mengupas tuntas masalah hal-hal yang perlu disiapkan dalam membina keluarga kelak untuk menuju keluarga yang sakinah dan sejahtera.
Hanya saja untuk mewujudkan kehidupan rumah tanagga seperti di atas atau kehidupan rumah tangga yang sakinah rupa-rupanya baru merupakan keinginan karena untuk mewujudkan keluarga sakinah diperlukan persiapan fisik, persiapan mental, persiapan sumber daya ilmu kerumahtanggaan, ketepatan menjatuhkan pilihan, idealitas uasia nikah serta beberapa persyaratan lain yang dengan harapan di kemudian hari.
Dengan memiliki bekal ilmu yang cukup sehingga dapat terbentuk keluarga yang sakinah, siap menghadapi berbagai problem dan masalah rumah tangga dapat menjadi penyambung keturunan yang shalih yang pada akhirnya mewujudkan tatanan kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang harmonis, bahagia sejahtera lahir batin.
Untuk itu perlu ada langkah agar remaja mendapat bekal pengetahuan yang cukup, di sinilah perlunya Kementerian Agama agar mengadakan pembinaan untuk memberi bekal ilmu kepada para remaja.
Pemikiran di atas mendasari diadakannya pendidikan Pra Nikah Bagi Usia Remaja. Kegiatan ini dilaksanakan di Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo yang diikuti oleh siswa-siswi SMA/SMK/MAN di Kabupaten Kulon Progo, Sabtu 20/03/10. Acara ini diisi narasumber dari Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintah Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kulon Progo Drs. Krissutanto dan Kasubbid Konseling dan Advokasi Drs. Mardiya, sedangkan dari Kementerian Agama ada H.M. Wahib Jamil, S.Ag, M.Pd. Ketiga narasumber di atas mengupas tuntas masalah hal-hal yang perlu disiapkan dalam membina keluarga kelak untuk menuju keluarga yang sakinah dan sejahtera.
pendidikan pra nikah memang sangat penting bagi remaja untuk bekal hidupnya kelak.. karena jika kita melihat situasi saat ini pergaulan remaja yang semakin bebas menjadi keprihatinan kita semua, belum lagi banyaknya kasus hamil sebelum menikah.. maka sangat bagus jika ada kepedulian pada untuk para remaja kita yang merupakan aset generasi penerus bangsa yang harus dijaga...
BalasHapus